Rabu, 09 Oktober 2013
Kenapa PLN AC bukan DC?
Dua Jawaban: Energi terbuang dan harus menggunakan Motor dengan Motor Brush
AC dan DC tidak bergitu berbeda, ketika outlet (stop Kontak) adalah DC. Kemudian lampu dan Heater masih bisa berfungsi. Banyak motor listrik masih bisa berfungsi. Lalu apa masalahnya.?
Motor DC membutuhkan "sliding Brushes"/ carbon brus, sayangnya, sikat carbon ini bisa habis (terkikis karena gesekan). Jika Kulkas, kipas angin, mixer, blender dll menggunakan motor dc, maka anda harus menggantinya secara berkala. ini sangat tidak praktis dibanding mengganti lampu.
Bagaimana jika seseorang menemukan suatu jenis motor yang tidak perlu mengganti atau tidak membutuhkan "Carbon Brush"? Nikola Tesla memecahkan masalah ini dengan menemukan motor vortex magnetik (atau yang kita kenal motor AC induksi) Motor jenis ini tidak membutuhkan "brushes" untuk membalik arus listrik. Malah akan berputar, karena vortex magnetik (pusaran magnetik) menyebabkan ikut berputar bersama.
Bagaimanapun motor ini membutuhkan listrik AC. Cara kerja berdasakan gelombang listrik AC. Jika anda tidak ingin mengganti motor "brushes" maka anda membutuhkan motor AC "Tesla motor"
Jawaban kedua:
Nikola Tesla menemukan cara untuk mendistribusikan listrik dengan jarak yang sangat jauh. Jika perusahaan listrik menggunakan AC (Alternating current/Arus listrik Bolak balik), maka ada cara mudah untuk mengurangi hambatan listrik disetiap jalur listrik negara.
Dengan mengirimkan energi dengan arus yang rendah dan voltase yang sangat tinggi. Sangat mudah untuk mengubah voltase rendah AC menjadi tegangan tinggi. Hanya dengan menggunakan transformer; sepasang kumparan elektromagnetik
Tapi transformer membutuhkan AC. Jika DC digunakan, maka jalur distribusi listrik akan memakan biaaya yang sangat mahal. Harus mempergunakan kabel yang sangat besar atau generator listrik harus dibangun didekat rumah. Dengan DC, suatu kota membutuhkan ribuan generator keci dari pada satu pembangkit listrik besar (bendungan, nuklir dan lain-lain)
Tpai kenapa AC membuat perbedaan? karena energi listrik dihasilkan dari voltase dan arus, tapi hanya arus yang bisa menyebabkan energi terbuang karena panas disepanjang jalur distribusi kabel. Jika kita bisa mengkonversi energi menjadi voltase tinggi dan arus rendah., maka kita bisa mengirimkan melalui kabel kecil dengan jarak yang sangat jauh dan hambatan dari tembaga tidak akan menyerap energi.
Sayang sekali pembangkit listrik tidak bisa menghasilkan langsung voltase yang cukup tinggi. Tetapi ada alat yang bisa membuatnya bisa. Disebut transformer AC.dan bisa mengubah energi listrik voltase rendah menjadi energi listik voltase tinggi. Disaat yang sama juga mengubah arus listrik yang tinggi menjadi arus listrik yang rendah.
Jika transformer digunakan di dua ujung disepanjang power transmisi, maka bisa ditransmiskan melalui kabel transmisi dengan jarak yang sangat jauh. tetap masih banyak energi listrik tidak dapat diserap oleh tembaga. Tapi transformer hanya bisa di listrik AC. Tapi tidak bisa mengubah voltase DC (naik atau turun). Jadi perusahaan penjual energi listrik menggunakan Tesla paten. Pembangkit listrik voltase rendah menggunakan transformer dan jalur transmisi dengan voltase tinggi.
Jika kita memilki cara lain yang sederhana untuk mengubah voltase dan arus naik-turun, mungkin kita bisa menggunakan DC. DC berfungsi baik pada motor, heater dan lampu. Tapi jika anda ingin mengirimkan energi listrik melalui kabel yang sangat panjang maka anda membutuhkan AC, kemudian anda bisa mengubahnya menjadi voltase tinggi atau rendah. (jika arus rendah makaukuran kabel yang panjang tidak akan panas, dan anda masih bisa mengirimkan energi yang cukup ketika voltase rendah dan arus tinggi)
Jika ada perusahaan listrik menggunakan DC, mereka melakukannya karena energi listrik yang hilang lebih sedikit dibanding AC.jika dilihat kenapa DC bekerja lebih baik, tapi sangat sulit untuk membuatnya. Perusahaan nlistrik menggunakan transistor super besar dan mahal untuk mengkonversi dari DC ke AC dan AC ke DC, diggunakan untuk sistem DC voltase tinggi untuk transmisi jarak jarak jauh.
Dua Jawaban: Energi terbuang dan harus menggunakan Motor dengan Motor Brush
AC dan DC tidak bergitu berbeda, ketika outlet (stop Kontak) adalah DC. Kemudian lampu dan Heater masih bisa berfungsi. Banyak motor listrik masih bisa berfungsi. Lalu apa masalahnya.?
Motor DC membutuhkan "sliding Brushes"/ carbon brus, sayangnya, sikat carbon ini bisa habis (terkikis karena gesekan). Jika Kulkas, kipas angin, mixer, blender dll menggunakan motor dc, maka anda harus menggantinya secara berkala. ini sangat tidak praktis dibanding mengganti lampu.
Bagaimana jika seseorang menemukan suatu jenis motor yang tidak perlu mengganti atau tidak membutuhkan "Carbon Brush"? Nikola Tesla memecahkan masalah ini dengan menemukan motor vortex magnetik (atau yang kita kenal motor AC induksi) Motor jenis ini tidak membutuhkan "brushes" untuk membalik arus listrik. Malah akan berputar, karena vortex magnetik (pusaran magnetik) menyebabkan ikut berputar bersama.
Bagaimanapun motor ini membutuhkan listrik AC. Cara kerja berdasakan gelombang listrik AC. Jika anda tidak ingin mengganti motor "brushes" maka anda membutuhkan motor AC "Tesla motor"
Jawaban kedua:
Nikola Tesla menemukan cara untuk mendistribusikan listrik dengan jarak yang sangat jauh. Jika perusahaan listrik menggunakan AC (Alternating current/Arus listrik Bolak balik), maka ada cara mudah untuk mengurangi hambatan listrik disetiap jalur listrik negara.
Dengan mengirimkan energi dengan arus yang rendah dan voltase yang sangat tinggi. Sangat mudah untuk mengubah voltase rendah AC menjadi tegangan tinggi. Hanya dengan menggunakan transformer; sepasang kumparan elektromagnetik
Tapi transformer membutuhkan AC. Jika DC digunakan, maka jalur distribusi listrik akan memakan biaaya yang sangat mahal. Harus mempergunakan kabel yang sangat besar atau generator listrik harus dibangun didekat rumah. Dengan DC, suatu kota membutuhkan ribuan generator keci dari pada satu pembangkit listrik besar (bendungan, nuklir dan lain-lain)
Tpai kenapa AC membuat perbedaan? karena energi listrik dihasilkan dari voltase dan arus, tapi hanya arus yang bisa menyebabkan energi terbuang karena panas disepanjang jalur distribusi kabel. Jika kita bisa mengkonversi energi menjadi voltase tinggi dan arus rendah., maka kita bisa mengirimkan melalui kabel kecil dengan jarak yang sangat jauh dan hambatan dari tembaga tidak akan menyerap energi.
Sayang sekali pembangkit listrik tidak bisa menghasilkan langsung voltase yang cukup tinggi. Tetapi ada alat yang bisa membuatnya bisa. Disebut transformer AC.dan bisa mengubah energi listrik voltase rendah menjadi energi listik voltase tinggi. Disaat yang sama juga mengubah arus listrik yang tinggi menjadi arus listrik yang rendah.
Jika transformer digunakan di dua ujung disepanjang power transmisi, maka bisa ditransmiskan melalui kabel transmisi dengan jarak yang sangat jauh. tetap masih banyak energi listrik tidak dapat diserap oleh tembaga. Tapi transformer hanya bisa di listrik AC. Tapi tidak bisa mengubah voltase DC (naik atau turun). Jadi perusahaan penjual energi listrik menggunakan Tesla paten. Pembangkit listrik voltase rendah menggunakan transformer dan jalur transmisi dengan voltase tinggi.
Jika kita memilki cara lain yang sederhana untuk mengubah voltase dan arus naik-turun, mungkin kita bisa menggunakan DC. DC berfungsi baik pada motor, heater dan lampu. Tapi jika anda ingin mengirimkan energi listrik melalui kabel yang sangat panjang maka anda membutuhkan AC, kemudian anda bisa mengubahnya menjadi voltase tinggi atau rendah. (jika arus rendah makaukuran kabel yang panjang tidak akan panas, dan anda masih bisa mengirimkan energi yang cukup ketika voltase rendah dan arus tinggi)
Jika ada perusahaan listrik menggunakan DC, mereka melakukannya karena energi listrik yang hilang lebih sedikit dibanding AC.jika dilihat kenapa DC bekerja lebih baik, tapi sangat sulit untuk membuatnya. Perusahaan nlistrik menggunakan transistor super besar dan mahal untuk mengkonversi dari DC ke AC dan AC ke DC, diggunakan untuk sistem DC voltase tinggi untuk transmisi jarak jarak jauh.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
FAMILI LISTRIK
INFO
- Energi Listrik
- AC - DC
- Fasa Listrik
- Voltase/Tegangan (Volt)
- Arus (Amper)
- Hambatan/Resistansi (Ohm)
- Watt versus VA (Volt Amper)
- 220 Volt
- Ukuran Kabel dan Daya Listrik
- Gardu Listrik?
- Rectifier & Inverter
- Jenis Lampu
- Tegangan Drop
- IP - Indeks Proteksi, & Wheaterproof Devices
- Bentuk & Standart Steker/Plug (Ekstrem => Colokan)
FUNGSI ALAT
- Saklar
- Stop Kontak
- MCB
- RCD/ELCB - Safety Switch
- Multioutlet Extension
- Saklar Waktu - Time Switch
- Sensor Gerak
- Panel Listrik
- Key Tag/Key Fob/Saklar Kartu
- Saklar Hotel
Bingung
BalasHapusbahasanya kurang mudah dipahami. tapi ada dua kesimpulan dri yg saya baca diatas, yaitu generator listrik AC lebih rendah biaya perawatanya karena tidak menggunakan brush karbon. lalu yg kedua yaitu efisiensi arus ac lebih tinggi dari arus dc, seandainya saja pln pake arus DC maka untuk satu kota harus ada ribuan generator DC, trus jarak instalasinya gak bisa jauh karena akan boros sekali dan tegangan gak bisa di naikkan atau diturunkan dgn trafo karena trafo bekerja berdasarkan arus ac.
BalasHapustrims udh ngerangkumin
Hapustapi untuk transmisi jarak sangat panjang lebih disanrankan HVDC, karena efisiensinya tinggi. bisa diparalelkan jika sumber energinya banyak. tidak memakan ruang terbuka yang luas karena kabel cukup + -, kalau AC biasanya 3 phase. lebih ramah lingkungan karena tidak menginduksi bolak blik, sehingga yg dibawah sutet tidak terkena induksi.]
BalasHapus