Rabu, 09 Oktober 2013
Anggap voltase adalah tekanan/dorongan listrik, voltase menyebabkan muatan-muatan bergerak dan ketika muatan-muatan bergerak melalui tubuh kita dalam skala rendah, kita tidak dapat merasakan apa-apa.
Ketika muatan bergerak dalam besaran tertentu yang tinggi sesuatu yang buruk mungkin terjadi. Agar tetap aman, kita hanya berurusan dengan Voltase yang kurang dari 45 Volt. Jangan macam-macam dengan tegangan 220 atau 110 volt. Selama muatan listrik bergerak melalui tubuh kamu pada besaran kira-kira 1/1000 ampere (satu mili ampere), Anda tidak akan merasakan apa-apa. Agar tetap aman, gunakan arus listrik kurang dari 1 miliampere untuk melewati tubuh anda, dan lakukan ini ,jaga jarak dari voltase tinggi!!!
Listrik yang mengalir melalui tubuh manusia adalah partikel bermuatan: ion potassium, soium, chloride dll.
Sejak partikel-partikel ini ada didalam tubuh kita, kita tidak bisa mengatakan bahwa listrik adalah berbahaya. Malah, ALIRAN muatan-muatan-nya lah yang bisa menyebabkan masalah.
Berfikirlah seperti ini: Manusia terdiri dari muatan listrik yang bisa bergerak, tapi muatan-muatan ini secara normal tidak terlalu banyak bergerak. Jika sesuatu hal menyebakan mereka bergerak secara abnormal sesuatu sedang terjadi. Sebaliknya voltase dari kabel mendorong muatan-muatan yang sudah ada di dalam tubuh bergerak maju menyebakan arus listrik ada didalamnya. Selama tersengat listrik, manusia menjadi bagian dari siruit listrik, dan sirkuit listrik menyebakan kelistrikan didalam tubuh mulai bergerak cepat.
Saat tersengat listrik, arus listrik besar yang abnormal (arus listrik dari ion) menyebabkan saraf-saraf "menembak" (neuron yang menyebakan aksi potensial dikatakan menembak), menyebabkan otot menegang dan ini termasuk otot jantung dan diaghprahma (arus listrik bisa menyebakan jantung dan nafas berhenti). Otot-otot yang tiba-tiba menegang bisa melempar tubuh anda terlempar,keras hingga bisa saja mematahkan tulang dan gegar otak.
Dan juga arus listrik yang mengarah langsung ke jantung anda, bisa menyebabkan fibrilasi dengan cepat, irama detak jantung yang cepat (bergetar) yang tidak memompa darah. Saat memicu fibrilasi maka tidak akan berhenti dengan sendirinya.
Dan akhirnya arus listrik yang besar bisa menyebabkan pemanasan yang bisa membakar jaringan tubuh.
Resiko bahaya tersengat listrik tergantung dari
- Besarnya arus listrik yang mengalir (tergantung dari Tahanan/Resistansi tubuh dan Tegangan),
- Durasi waktu sengatan arus listrik ketika melewati tubuh
- Alur bagian tubuh yang tersengat listrik.
- Kesehatan seseorang
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
FAMILI LISTRIK
INFO
- Energi Listrik
- AC - DC
- Fasa Listrik
- Voltase/Tegangan (Volt)
- Arus (Amper)
- Hambatan/Resistansi (Ohm)
- Watt versus VA (Volt Amper)
- 220 Volt
- Ukuran Kabel dan Daya Listrik
- Gardu Listrik?
- Rectifier & Inverter
- Jenis Lampu
- Tegangan Drop
- IP - Indeks Proteksi, & Wheaterproof Devices
- Bentuk & Standart Steker/Plug (Ekstrem => Colokan)
FUNGSI ALAT
- Saklar
- Stop Kontak
- MCB
- RCD/ELCB - Safety Switch
- Multioutlet Extension
- Saklar Waktu - Time Switch
- Sensor Gerak
- Panel Listrik
- Key Tag/Key Fob/Saklar Kartu
- Saklar Hotel
0 komentar:
Posting Komentar